Jika pasien umum lalu tiba-tiba kondisinya drop di masa pandemi, sangat merugikan jika kondisi demam yang dialami lalu dikait-kaitkan dengan covid-19 dan harus mengalami pemeriksaan SWAB lebih dulu.
Menurut hemat saya, pihak Rumah Sakit harus menjaga komitmennya untuk melayani pasien-pasiennya selama ini dengan sebaik-baiknya. Kalaupun ada desakan untuk turut menangani pasien covid-19, seharusnya ditolak dan tetap komitmen untuk tidak menjadi Rumah Sakit "Banci".
Setiap pasien berhak untuk mendapatkan layanan kesehatan yang terbaik. Jangan karena mau turut menangani pasien covid-19, lalu bersikap banci dan merugikan pasien umum non covid-19.
Setelah mengalami kejadian ini, barulah saya mengerti kenapa selama ini banyak kisruh yang terjadi soal layanan Rumah Sakit terhadap pasien umum. Semoga ada perbaikan atas kondisi ini sehingga tidak lagi ada Rumah Sakit "Banci" yang merugikan pasien umum non covid-19.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H