Secara teknikal, penurunan ekonomi Indonesia memang baru terjadi pada kuartal kedua. Namun, mengingat wabah corona yang terus berlanjut, bukan tidak mungkin di kuartal ketiga nanti perekonomian kita akan kembali ambruk.
Jika hal ini benar terjadi, maka Indonesia secara resmi akan menyusul sejumlah negara lain, masuk ke jurang resesi.
Lalu, sebagai warga negara, apa yang bisa kita lakukan agar Indonesia tidak turut masuk ke jurang resesi?
Pertama, sebagai bagian dari masyarakat, kita memiliki peran penting untuk menghentikan laju penularan virus corona dengan menerapkan pola hidup baru secara disiplin.
Sebagaimana anjuran pemerintah dalam beraktivitas di era new normal, hal sederhana namun dapat berkontribusi cukup signifikan adalah tetap menggunakan masker dan menjaga jarak saat berinteraksi dengan orang lain di luar rumah.
Semua kita pasti berharap pandemi ini akan segera berakhir. Namun ini akan sangat sulit terjadi jika sebagai masyarakat kita bersikap acuh tak acuh dengan lalai mengenakan masker dan mengabaikan anjuran untuk tetap menjaga jarak.
Jika angka penyebaran Covid-19 terus berlanjut bahkan makin tidak terkendali akibat ketidaktaatan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan, maka ini akan terus berdampak pada perekonomian negara kita.
Kedua, karena kita tidak tahu persis kapan pandemi ini akan berakhir, maka sebagai masyarakat, kita harus bijak mengelola keuangan dengan sebaik-baiknya.
Salah satu gaya hidup yang perlu terus kita kembangkan di saat pandemi ini adalah hidup sederhana dan tidak memboros-boroskan uang. Kita harus makin selektif melakukan pengeluaran dengan fokus pada kebutuhan bukan pada keinginan-keinginan.
Jika mengikuti keinginan, maka secara manusiawi pada dasarnya keinginan kita tidak ada habisnya. Jika kita sulit untuk mengendalikan keinginan dalam membelajakan uang, maka stabilitas keuangan kita akan menjadi terganggu.
Pola hidup sederhana juga akan menolong kita untuk terhidar dari membuat utang atau meminjam uang. Dalam kondisi ketidakpastian yang sedang terjadi saat ini, ditambah keterbatasan jumlah penghasilan, maka membuat utang harus benar-benar dihindari.