Secara pribadi, sebagai penulis saya menilai bahwa proses pembelajaran moda daring yang selama ini dilakukan masih jauh dari kata optimal. Saya menilai, guru sebenarnya tidak terlalu siap dengan PJJ, dikarenakan sebagian besar guru masih belum terbiasa memanfaatkan LMS termasuk dalam menyiapkan video pembelajaran agar proses belajar di rumah yang dilakukan siswa tidak terasa monoton dan membosankan.
Sekolah perlu membekali guru untuk memberikan pemahaman tentang penerapan model Blended Learning, apalagi jika KBM nantinya akan menerapkan masuk sekolah secara bergantian bagi siswa. Blended Learning adalah model pembelajaran yang memadukan pembelajaran daring, luring dan tatap muka. Bagaimanapun juga, perlu pemahaman yang sama untuk semua guru terkait pelaksanaan dan proporsi masing-masing pembelajaran daring, luring maupun tatap muka.
Semua stakeholder terkait juga diharapkan perannya dalam memberikan jaminan penerapan protokoler kesehatan pencegahan covid-19 di sekolah. Pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan setempat perlu melaksanakan peran sebagai verifikator dan melaksanakan monitoring agar protokol kesehatan benar-benar dipatuhi di sekolah dan memberikan rasa aman kepada seluruh warga sekolah baik siswa dan guru, termasuk orang tua.
Selain itu, orang tua juga bertanggung jawab dalam melaksanakan tindakan preventif di rumah, agar anak tetap sehat dan tetap aman beraktivitas di luar rumah. Jika semua stakeholder telah menjalankan perannya sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku, maka penerapan New Normal Pendidikan di sekolah akan dapat dilaksanakan untuk mencapai tujuan Pendidikan Nasional.
Sumber : Infografis Hasil Jajak Pendapat Menuju New Normal Pendidikan SMK (Analisis Tingkat Nasional) oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H