Saat ini, kartu kredit lebih sering digunakan untuk membuat utang. Rasanya hidup bagai raja, tinggal tunjuk sana sisi, gesek kartu kredit, semua yang diinginkan terpenuhi. Tapi tunggu dulu, saat tagihan kartu kredit Anda mulai membengkak, dan Anda tidak punya daya untuk membayarnya, habislah hidup Anda.
Sekali lagi, adalah jauh lebih baik membeli dengan membayar saat itu juga, dari pada borong sana sini tapi karena gesek kartu kredit.
#5 Evaluasi motivasi berbelanja
Kita perlu mengevaluasi apa yang membuat kita mengeluarkan uang dan berbelanja selama ini. Apakah karena sungkan menolak tawaran teman dekat? Anda perlu merdeka sebagai seorang pembeli. Anda tidak perlu dianggap berjasa karena telah membeli produk teman, padahal Anda sedang tidak membutuhkannya.
Motivasi utama kita saat membeli harusnya adalah karena kita benar-benar sangat membutuhkan itu. Bedakan dengan jelas, apa itu kebutuhan dan keinginan. Jika motivasi kita untuk membeli karena keinginan, makan akan ada 1001 hal yang ingin Anda beli.
Seringkali saat akan pergi berbelanja, kita telah menyiapkan list barang yang akan dibeli. Tapi karena godaan 'diskon' dan 'promo', kita jadi tak bisa menahan diri. Alhasil, saat melihat struk belanjaan yang membengkak, kita pun baru tersadar, ternyata motivasi belanja kita masih harus dievaluasi dengan benar.
#6 Memulai gaya hidup sederhana
Di atas telah saya jelaskan, bahwa faktor utama yang membuat kita berutang adalah gaya hidup. Seringkali kita menetapkan gaya hidup jauh di atas standar kemampuan keuangan kita.
Ada orang yang senang gonta-ganti baju baru, tas baru hingga hp baru. Apalagi jika ingin dilabeli 'sosialita' atau masuk arisan ibu-ibu kelas atas, gaya hidup akan terus meningkat padahal isi dompet masih itu-itu saja.
Hati-hati dengan pilihan gaya hidup. Lebih baik memulai gaya hidup sederhana tapi penuh damai sejahtera, dari pada menjadi sosialita namun hutang dimana-mana.
#7 Pindah ke rumah yang lebih sesuai
Sebagian besar orang memang harus mengajukan kredit ke bank untuk punya rumah. Namun soal pilihan rumah yang diambil, harus dipertimbangkan masak-masak. Jangan sekali-kali berpikir ingin rumah mewah, tapi sepertinya kemampuan kita untuk mencicil kreditnya adalah pas-pasan.
Jika ingin mengambil kredit rumah, ambillah sesuai dengan kemampuan saat ini, bukan karena ingin yang mewah dan hah.
Jika masih harus menyewa atau mengontrak rumah, pertimbangkanlah untuk memilih rumah yang juga sesuai dengan kemampuan kita. Adalah lebih baik menyewa rumah yang sederhana namun nyaman, agar bisa ditabung untuk rencana jangka panjang.