"Hah...kebakaran?"
Mata Musang melotot. Dia jadi panik sendiri dan memutuskan lari dari tempatnya berada.
***
Sementara itu, Pipit yang terbang melihat api dari hutan tempatnya tinggal. Dia terbang merendah untuk memastikan keadaan sebenarnya. Saat menyadari kalau ada kebakaran, dia terbang cepat.
"Kebakaran! Kebakaran!"
Dia meneriakkan kata-kata itu untuk mengundang teman-temannya. Akhirnya, beberapa Gajah segera menuju ke arah api dengan membawa air dari sungai. Air itu dibawa dengan belalainya. Kerbau turut membantu Gajah.
Tak kalah dengan Gajah dan Kerbau, Landak, Trenggiling, Tupai, Rusa bekerja sama membuat parit untuk menghalangi jalannya api.Â
Semut-semut pun turut membantu teman-temannya. Mereka membawa tanah untuk menutup bara yang masih menyala.
Lalu, bagaimana dengan Musang?Â
Musang bersembunyi di rumahnya. Pintu rumahnya tertutup. Dia bingung mau melakukan apa. Namun hatinya merasa bersalah, karena dialah yang menyebabkan kebakaran di hutan mereka.Â
***