"Nanti jam istirahat pertama kita ke rumah Dio ya, anak-anak!" ajak Bu Raya.
"Untuk apa ke sana, Bu. Dio kan nyebelin. Ibu dan ayahnya juga," jawab Ranti, temanku yang paling tidak suka dengan kelakuan Dio.
Bu Raya tersenyum. Beliau mendekati Ranti dan mengusap kepalanya.
"Ranti, kalau ada teman yang sedang sakit atau susah, kita harus meringankan bebannya. Caranya ya dengan jenguk," ucap Bu Raya.
"Dio itu jahat, Bu. Sampai Bu Raya nggak masuk 'kan gara-gara Dio dan orang tuanya," ucap Ranti, dengan wajah cemberut.
"Siapa bilang kalau Bu Guru nggak masuk karena mereka?"
Ranti menggelengkan kepala. Bu Raya menatap kami secara bergantian.
"Bu Guru nggak mengajar kalian beberapa hari karena ada saudara yang menikah. Jadi, Bu Guru bantu-bantu di sana," jelas Bu Raya.
***
"Ibu, Bu Raya itu baik banget," ceritaku, saat berada dalam perjalanan pulang.
"Oh ya? Kenapa kok kamu bilang kalau Bu Raya baik. Bukannya dari dulu sudah baik?"