Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Teladan dari Bu Raya

7 November 2024   22:09 Diperbarui: 8 November 2024   08:26 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ada apa, Pak?" tanya Bu Anis dengan tenang.

"Dio, Bu... Dio..."

Pak Nasib tak melanjutkan ucapannya. Tentu saja Bu Anis dan kami sekelas bingung. 

"Mari, Bu Anis. Ke taman," ajak Pak Nasib kemudian.

Tanpa diberi aba-aba, kami sekelas mengikuti Bu Anis dan Pak Nasib. Kami sangat penasaran, apa yang terjadi dengan Dio, teman kami yang super sulit dinasihati dan menyebalkan.

Setiba di taman, kami melihat Dio lemas. Dia ditemani Bu Intan. 

"Dia muntah-muntah, Bu Anis," ucap Bu Intan.

"Sepertinya dia keracunan makanan," lanjut Bu Intan.

Dugaan Bu Intan tentu membuat kami terkejut. Aku pun melihat bungkus makanan berada di samping kotak makan Dio. Bungkus makanan itu sering kulihat di televisi atau sosial media, makanan yang memang menyebabkan keracunan siapapun yang memakannya.

***

Dua hari setelah Dio keracunan dan pulang dari rumah sakit, Bu Raya yang sudah masuk kerja dan mengajar, mengajak kami untuk menjenguk Dio.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun