"Iya, tenang saja."
Tak berapa lama mereka sampai di ujung jembatan dan mulai masuk Hutan Rindang. Suasana Hutan Rindang tak jauh berbeda dengan Hutan Hijau. Hanya saja, Muti dan Mutmut belum begitu mengenal daerah itu.Â
"Jangan lupa, cat dari Bapak tadi dikeluarkan," ucap Mutmut.
Muti yang tadi begitu menikmati perjalanan, hampir lupa kalau dia harus meninggalkan jejak di setiap belokan yang mereka lalui. Dia segera mengeluarkan cat dan kuas dan mulai menorehkan di persimpangan-persimpangan yang dilalui.
Akhirnya mereka sampai di pemukiman warga Hutan Rindang. Suasana cukup sepi. Hanya ada burung terbang yang mereka lihat.
"Hai, kalian mau ke mana?" tanya Burung kepada Muti dan Mutmut.
Muti dan Mutmut yang kebingungan mencari pos ronda, bertanya kepada Burung tadi.
"Pos rondanya di mana ya, Burung?"
"Pos ronda?"
Muti dan Mutmut mengangguk.
"Kalian mau bertemu Bu Semut yang baik itu?"