"Nanti kita tanya sama ibunya Imut. Di mana tempat tinggal mereka. Terus kita ke sana. Siapa tahu, nanti kita bisa ketemu sama Semar," usul Muti.
***
Muti dan Mutmut mendekati Ibu dan Bapak. Mereka berniat untuk menyampaikan niat mereka untuk ke rumah Imut dan keluarganya. Tadi mereka berdua sudah bertanya kepada Ibu Imut, di mana rumah mereka.
"Apa nggak besok saja, Muti-Mutmut?"
"Kami ingin cepat memastikan kalau tetangga Imut itu adalah Semar, Bu."
Muti memberanikan diri untuk berbicara kepada ibunya. Bagaimana pun dia sudah lama tak bertemu Semar. Dia ingin bermain dan belajar lagi dengan Semar.
"Kalian nggak boleh langgar perjanjian, Muti-Mutmut! Atau lebih baik nggak usah cari Semar!" ucap Bapak.
Muti dan Mutmut terkejut dengan ucapan bapaknya itu. Mereka tak menyangka kalau Bapak akan marah seperti itu.
"Tuh, kamu denger sendiri kan?" tanya Ibu.
Keduanya mengangguk.Â
"Besok kalian berangkat cari Semar. Kalian sudah tahu di mana dia berada kan?"