Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Si Kiko dan Perpustakaan Kuno yang Ajaib

25 Oktober 2024   13:33 Diperbarui: 25 Oktober 2024   13:39 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kiko menikmati buku itu yang menceritakan munculnya planet-planet, termasuk bumi. Bagaimana bumi bisa ada gunung, lembah, ngarai, laut dangkal, laut dalam.

"Aku bagus 'kan, Kiko?" tanya Buku Sejarah Terbentuknya Bumi.

"Iya. Pengetahuanku jadi bertambah karena kamu!" jawab Kiko.

Kiko meletakkan Buku Sejarah Terbentuknya Bumi kembali ke raknya. Kiko pun beristirahat sebentar. Dia berjalan ke arah jendela. Dari dalam dia melihat ke luar. Hutan semakin gelap. Dia merasa bersalah kepada Ibu karena tidak segera pulang, tapi malah penasaran dengan pintu di balik akar gantung pohon tua, yang membuatnya tak bisa keluar dari ruangan yang cukup menyeramkan.

"Aku akan pulang secepatnya, Bu," ucap Kiko lirih.

Dia lalu kembali ke arah Buku Peta Dunia. Diamatinya buku yang ukurannya lebih besar dari dua buku yang sudah dibacanya tadi.

Karena namanya Buku Peta Dunia, sudah pasti isinya peta dunia. Meski Kiko sudah belajar peta dunia saat belajar di sekolah, mau tak mau dia tetap harus membuka dan memelajari buku di depannya itu.

Kiko membuka Buku Peta Dunia pelan. Dia melihat kalau peta pada buku itu tidak sama dengan yang dipelajari di sekolah. Daratannya benar-benar beda dengan yang sekarang.

"Kok bisa beda ya?"

Buku Peta Dunia tertawa kecil.

"Ya memang petanya beda. Ini yang ada di dalam diriku itu termasuk peta awal. Daratan Asia dan Australia seperti menyatu kan?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun