Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ajakan Rusa dan Hujan

19 Oktober 2024   07:54 Diperbarui: 19 Oktober 2024   10:44 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: image creator from Microsoft Designer

Sejak melihat gumpalan awan hitam, warga hutan terus berdoa agar benar-benar turun hujan. Mereka sadar kalau Tuhan memang penentu segalanya. Tugas mereka adalah berdoa. Pasti Tuhan akan mengabulkan doa hamba-Nya.

Setelah hembusan angin yang sejuk terasa, rintik hujan mulai turun. Suara rintik hujan terdengar dari atap rumah. Daun-daun pada pohon mulai basah. Warga hutan sangat bahagia. Rintik hujan semakin deras. Andai saja hujan turun saat siang atau sore, pasti anak-anak akan bermain hujan-hujanan di tanah lapang. Karena hujan turun saat malam, mereka hanya melihat hujan dari dalam rumah.

"Ya Allah, jadikan hujan ini bermanfaat," doa mereka.

***

Pagi harinya, sinar matahari menerangi hutan. Terlihat tumbuhan segar. Tanah basah. Sungai dan sumur mulai terisi air.

"Alaaah, tadi malam hujan itu karena memang sudah masuk musim hujan. Bukan karena doa kalian," ucap Monyet yang sedang bergelantungan di pohon.

Lagi-lagi warga hutan hanya diam. Monyet ternyata tak juga sadar kalau ejekannya benar-benar membuat warga tak suka padanya.

"Lebih baik kita bersyukur. Nggak usah dengerin si Monyet, ya!" ucap Rusa, seolah mengingatkan agar warga sabar menghadapi Monyet itu.

"Kita sambil doakan Monyet, biar dia berubah," sambung Rusa.

____

Branjang, 19 Oktober 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun