Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ajakan Rusa dan Hujan

19 Oktober 2024   07:54 Diperbarui: 19 Oktober 2024   10:44 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: image creator from Microsoft Designer

Monyet yang mendengar rencana doa bersama itu hanya mencemooh dan menertawakan.

"Hahahha...untuk apa berdoa? Nanti juga pasti akan turun hujan kalau sudah waktunya musim hujan," ucap Monyet.

"Iya sih, Nyet. Tapi kan sejak dua bulan lalu harusnya sudah musim hujan. Nyatanya sekarang semakin panas," ucap Kura-kura.

***

Pagi harinya, sekitar pukul sembilan, warga hutan berkumpul sesuai tempat yang sudah ditentukan untuk tiap agama. Mereka khusyuk beribadah dan berdoa, mengharapkan musim hujan segera tiba. Biar hutan mereka tak kekeringan lagi.

"Jangan lupa, meski kita sudah beribadah dan berdoa bersama, di rumah tetap terus berdoa," ajak pemuka agama yang berkhutbah.

"Kita harus banyak berusaha dan berdoa. Semoga Tuhan mengabulkan doa kita."

Para warga mengamini doa itu. Ajakan pemuka agama dilaksanakan dengan rutin.

"Hahahah...sudah kubilang, nggak perlu doa bersama kan? Nih, sudah empat hari sejak kalian berdoa tapi nggak hujan juga. Rugi kalian!" cemooh Monyet.

Kelinci, Harimau dan warga hutan yang mendengar cemoohan itu hanya diam. Kalau menanggapinya, pasti Monyet akan lebih semangat mengejek.

Malamnya, udara sejuk menerpa hutan tempat tinggal Kutut dan teman-temannya. Bintang tak terlihat. Tertutup oleh awan gelap yang terlihat sejak sore.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun