Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Perpustakaan Yayasan Hatta dan Sepeda Motor

21 September 2024   23:37 Diperbarui: 8 Oktober 2024   23:54 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rayyan tersenyum. 

"Nggak aneh-aneh kalau dolan sama anak orang. Awas kalau sampai malu-maluin Bunda!" ancamku.

"Jadi boleh, Bunda?"

Aku mengangguk, seraya menyerahkan kunci etalase koleksi buku di ruang tengah. Tak lama, remaja itu membawa sebuah buku dan membaca di sampingku. Akupun ikut mengambil buku untuk kubaca. Lalu menuju ke ruang baca.

Tugasku hanya memberi contoh dan mendampingi saat dia membaca, selebihnya Hanan, ayahnya yang bertugas menanyakan isi bukunya.

"Bunda juga harus baca kalau aku baca," protes Rayyan, waktu masih kecil.

Tentu aku menuruti kemauannya, biar anak itu mau membaca sesuai petuah sang ayah. Kalau tak kulakukan, sudah pasti aku diceramahi Hanan. 

"Ibu itu menjadi madrasah pertama bagi anak. Jadi contoh yang baiklah, Tia!" tegurnya saat aku menolak untuk memberi contoh kepada Rayyan.

"Apa ini?" tanya Hanan yang tiba-tiba di belakangku.

Aku tersenyum manis ke arahnya, dengan hati deg-degan. Dia meraih buku yang kupegang. Ada dua buku yang kupegang secara bertumpuk.

Satu buku yang kalau dilihat dari depan judul dan isinya tentang agama, tetapi di dalamnya kuselipkan buku favoritku untuk kubaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun