Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Petualangan Tiko dan Lando Mencari Harta Karun

27 Juli 2024   08:03 Diperbarui: 27 Juli 2024   08:09 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: image creator from Microsoft Designer

"Iya sih. Tapi kupikir-pikir, aku ikut berpetualang sama kamu sambil mencari oleh-oleh spesial untuk nenek."

"Owh. Oke. Tapi kita sarapan dulu ya!"

***

Matahari sudah bersinar cerah di ufuk timur. Suasana di sekitar tempat tinggal Tiko sudah hangat. Mereka berdua melakukan pemanasan dulu, biar kaki tidak kram ketika berjalan jauh. Setelah itu, mereka berangkat.

Mereka berjalan menuju hutan yang agak gelap dan menyeberangi sungai yang deras, dengan bantuan Katak Tua yang bijaksana. Katak Tua itu menyuruh Tiko dan Lando mencari ranting kuat yang bisa digunakan untuk tongkat.

"Hati-hati jalannya. Batu-batu licin. Tongkatnya jangan sampai lepas!"

Tiko dan Lando berhasil menyeberangi sungai itu. Mereka bernapas lega dan beristirahat sebentar.

"Setelah ini, kalian akan melewati gua yang gelap. Ada teka-teki yang harus kalian pecahkan biar bisa lanjutkan perjalanan."

Tiko dan Lando mengangguk. Mereka mengucapkan terima kasih karena sudah dibantu menyeberang sungai.

Mereka melanjutkan perjalanan ke arah yang sesuai peta harta karun yang dipegang Tiko.

"Kita lewat sana!" seru Tiko, melihat jalan kecil menuju gua yang sudah mereka lihat. Sesampai di mulut gua, mereka benar-benar tahu kalau gua itu sangat gelap. Senter segera dikeluarkan dari tas masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun