Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Puspus yang Baik dan Berani

13 Juli 2024   18:25 Diperbarui: 13 Juli 2024   18:26 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kucing jahat itu bernama Meo. Tubuhnya besar dan terlihat galak. Meo ingin menyerang Pipit dan teman-teman Puspus. Meo tidak menyukai Pipit karena mau berteman dengan Puspus.

Meo ingin Pipit menjauhi Puspus. Entah kenapa Meo begitu benci dengan Puspus.

Karena Meo mau mencelakakan teman-temannya, Puspus menghalau Meo. Puspus yang dulunya sangat takut kalau bertemu dengan Meo, kini berani menghadapinya.

"Nggak ada yang boleh ganggu Pipit dan teman-temanku!" ucap Puspus marah.

Meo tertawa terbahak-bahak.

"Kamu si anak manja! Mana bisa kalahkan aku!"

Dengan berani Puspus berhadapan dengan Meo. Meski beberapa kali dia dicakar Meo yang terkenal jahat, Puspus tidak menyerah. Hingga akhirnya Meo menyerah. Kekuatan untuk menolong teman-temannya itulah yang membuat Puspus bisa mengalahkan Meo.

Meo jadi malu dan takut kepada Puspus. Sedangkan Pipit dan burung lainnya sangat mengagumi keberanian Puspus. Mereka sangat berterima kasih kepada Puspus karena diselamatkan dari serangan Meo.

Meo sendiri meninggalkan Puspus, Pipit dan teman-temannya dengan menundukkan kepalanya karena malu.

"Meo, sini!" seru Puspus.

Meo menghentikan langkah kakinya. Dia takut untuk mendekati Puspus dan teman-temannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun