"Lihatlah nanti, Rik. Sebentar lagi kamu bisa lihat sesuatu."
Meski penasaran, Ricky menuruti ucapan Kiki. Dengan sabar dia menunggu apa yang akan dilihatnya.
Tak lama kemudian, dia mendengar suara langkah kaki yang cukup keras. Dia belum pernah mendengar suara langkah kaki yang begitu keras sebelumnya.
Dari arah barat, terlihat banyak sekali kawanan serigala. Paling depan ada Noki, serigala tua yang terkenal sampai tempat tinggalnya.Â
Kawanan serigala itu berhenti di lapangan yang cukup luas. Di sana mereka mengambil tombak atau kayu-kayu yang diletakkan di bawah pohon besar. Setelah itu, Noki memberikan aba-aba kepada para serigala untuk mengambil posisi berhadapan.Â
Serigala pembawa tombak berdiri di sisi barat, sedangkan serigala pembawa kayu berdiri di sisi timur.Â
"Kita siap berlatih. Ingat, kalian ini pasukan terlatih dan kuat. Kita bisa menguasai hutan sebelah selatan kita dengan mudah kalau kita tekun berlatih. Paham!" ucap Noki.
Ucapan Noki disambut serempak oleh kawanan serigala,"paham, Ketua!"
***
Setelah melihat kawanan serigala berlatih untuk menyerang hutan tempat tinggalnya dan teman-teman, Kiki dan Ricky merencanakan untuk melawan kedatangan serigala. Entah kapan kawanan serigala akan menyerbu hutan mereka. Tapi mereka bersiap-siap dan berjaga-jaga.
Tentu Kiki dan Ricky melaporkan keadaan yang dilihatnya kepada Pak Ketua mereka. Juga rencana yang sudah disusun. Oleh Pak Ketua, usul rencana untuk melawan kawanan serigala dilengkapi.Â