Di tengah-tengah memperbaiki naskah, saya mencoba menghubungi Admin Kompasiana untuk menanyakan apakah bisa memeroleh Kata Pengantar dari Kompasiana. Alhamdulillah, dari Admin menyatakan bahwa permohonan Kata Pengantar bisa ditujukan kepada Mbak Widha Karina selaku Content Head Kompasiana melalui email Kompasiana. Alhamdulillah, Kata Pengantar akhirnya saya terima pada bulan Januari 2024. Terbitlah buku kumpulan cerita anak kedua saya di tahun ini.
Untuk buku kedua ini, saya memang ingin memperoleh Kata Pengantar dari Kompasiana. Karena di buku cerita anak sebelumnya Kata Pengantar saya dapatkan dari Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Gunungkidul.Â
Kali ini, buku cerita anak kedua yang saya persembahkan berjudul Kumpulan Cerita Anak: Ingin Bisa Terbang. Pemilihan judul saya ambil karena ada penilaian dari Kompasianer senior, Ayah Tuah. Beliau menyatakan bahwa cerita anak Ingin Bisa Terbang bagus dari sisi story tellingnya.
Di samping itu, Ingin Bisa Terbang merupakan fabel yang memiliki karakter kuat di mana ceritanya mengajarkan agar seseorang bisa menerima kelemahan dirinya. Kelemahan itu akan membuat yang bersangkutan lebih maju di masa depannya.
Buku Ingin Bisa Terbang, menerbangkan angan kita ke masa kanak-kanak yang polos, lucu dan lugu.
Pada akhirnya, saya berharap buku kumpulan cerita anak ini tetap memberi manfaat kepada anak-anak. Bisa memberi warna literasi bagi mereka sehingga warna itu terbawa sampai mereka dewasa.
Salam literasi.
***
Catatan:
Terima kasih kepada Mbak Widha yang menyempatkan diri untuk membaca draft naskah dan memberikan Kata Pengantar. Juga untuk Ayah Tuah yang sering memberi masukan atas tulisan saya, dan Mas Zaldy yang (dulu) mengkritik dengan kiriman link tulisan tentang ulasan cerita anak, serta duo emak dari Gunungkidul (Mbak Niek dan Mbak Lina) yang masih berharap bisa berkarya bareng lagi.
___