Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Beda

18 Januari 2024   12:56 Diperbarui: 18 Januari 2024   13:20 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: istockphoto.com. credit: KatarzynaBlalaslewlcz

***

Sesaat mataku terpejam. Sampai kudengar pintu diketuk dari teras. 

Aku bergegas melangkah ke arah pintu depan dan mengecek siapa yang mengetuk pintu di waktu hampir tengah malam. Dari jendela kulihat ada Mas Akza di sana.

Pelan-pelan kubuka pintu. 

"Assalamu'alaikum, Fadia."

Kujawab salam itu sambil melangkah ke kamar. Aku ingin segera tidur. Kepalaku terasa pusing karena sulit tidur dan menangis.

Mas Akza menyusulku. Sementara aku kembali berbaring di ranjang.

"Bukankah Mas mau tidur di rumah Ibu?"

Lama tak ada jawaban. Kucoba untuk kembali tidur. Tak juga berhasil. 

Mas Akza merebahkan tubuhnya di sampingku.

"Menenangkanmu, menjadi tanggungjawabku, Fadia. Kalau aku tak bersamamu, kamu akan selalu kesal padaku. Itu nggak baik," ujar Mas Akza.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun