Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Rumah

28 Desember 2023   08:10 Diperbarui: 2 Januari 2024   20:15 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ingin kuusir dia. Tak ada yang boleh menyentuh ibu selain aku dan saudara-saudara dari pihak ibu. Ya, saudara dari pihak ayah turut kubenci akibat kebencianku pada ayah.

Keinginanku dipatahkan oleh saudara-saudara. Mereka bilang kalau aku tak boleh berbuat buruk kepada ayah.

"Kalau ayah tak menyayangi ibu dengan tulus, kenapa aku harus berbuat baik?" 

***

"Aksa, sudah waktunya kita bicara."

Ayah mengajakku berbicara setelah berbagai cara dilakukan untuk menyelamatkan nyawa ibu. Ibu pergi tanpa pamit padaku.

"Apa yang mau dibicarakan? Nggak ada gunanya!" ucapku ketus.

Mendengar ucapanku itu ayah terdiam beberapa saat.

"Ayah tahu, kamu begitu benci pada Ayah. Semua diceritakan bundamu."

Mendengar ayah mengucapkan itu, aku terkejut. Baru sekali ini kudengar ayah mengucapkan sapaan bunda untuk ibu. Atau mungkin saja aku tak pernah mendengarnya.

Aneh lagi saat ayah bercerita kalau ibu menceritakan betapa bencinya aku pada ayah. Padahal tak pernah ada pembicaraan antara mereka yang kulihat. Atau mungkin saja komunikasi lewat telepon atau pesan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun