Paman Nur tertawa keras.
"Kamu akan belajar banyak dari oleh-oleh Paman yang aneh ini lho."
***
Mentari membaca buku dari Paman Nur dan mempraktikkan dalam membuat telur asin. Tentu saja dibantu Bunda. Apalagi saat menyiapkan tumbukan bata merah. Cukup melelahkan untuk menumbuk bata merah agar tumbukannya halus.
Beberapa minggu kemudian.
"Bunda! Aku berhasil!"
Mentari makan dengan lauk sayur lodeh pedas dan telur asin buatannya. Telur asin itu direbus di atas tungku dengan kayu bakar dulu dan didinginkan.Â
"Gimana rasanya, Tari?" tanya Bunda kepada Tari.
Tari yang sedang mengunyah hanya mengacungkan dua jempol tangannya. Tari sangat senang, oleh-oleh dari Paman Nur sangat berharga baginya.
"Ternyata bikin telur asin itu mudah ya, Bunda!"
___