Dik Raffa itu anak Paman Nur atau saudara sepupuku. Anaknya lucu, pinter, ganteng dan menggemaskan.Â
"Paman beternak bebek?"
Paman mengangguk. Lalu bercerita kalau usaha ternaknya semakin sukses. Telur-telur bebek dari peternakannya bisa dijual ke berbagai warung baik di sekitar rumah ataupun tempat lain.
"Nah, Paman tadi bawakan oleh-oleh telur bebek. Kamu bisa bikin telur asin lho."
"Aku kan nggak bisa cara bikinnya, Paman," jawab Mentari.
Lalu Paman Nur mengambil sesuatu dari tasnya. Sebuah buku!
"Kamu suka baca buku kan, Tari?"
Mentari mengangguk.
"Nah, Paman kasih ini ya!"
Paman menyerahkan buku. Judulnya Bikin Telur Asin itu Mudah!
"Paman Nur ke sini kok ngasih oleh-oleh aneh gini sih?"