Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Persahabatan dan Cinta yang Tertanam di Bumi Papua

8 November 2023   21:15 Diperbarui: 8 November 2023   21:18 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ya udah, kalau begitu tolong Abang tanyakan ke guruku," celoteh Kaka.

Tawaku pecah. Ada-ada saja Kaka ini.

"Oke. Besok kutanyakan. Lalu sore, pulang sekolah kamu ke sini buat belajar lagi sama Abang ya!"

Kaka tersenyum dan mengambil posisi hormat kepadaku. 

"Sudah petang. Mau Maghrib. Abang mau siap-siap shalat Maghrib. Kaka pulang dulu ya!"

***

Melewati jalanan di siang menjelang sore di Pulau Papua bersama Kaka dan temannya, terasa sangat cepat. Tak seperti biasanya.

Siang ini aku memang sengaja ke sekolah Kaka untuk menjemputnya. Sekaligus menemui gurunya dan menanyakan materi pelajaran Kaka. Biar aku bisa membantu belajar Kaka dan teman-temannya. Itu tujuanku.

Dalam bayanganku, gurunya adalah lelaki paruh baya bertubuh gempal. Maklum Kaka tak pernah cerita siapa gurunya.

"Ada yang bisa dibantu, Pak Tentara?" tanya guru Kaka ramah. Senyumnya menawan hati. Ah, rasanya baru pertama kali ini aku merasakan hatiku berdebar saat bertemu dengan perempuan.

Guru Kaka bernama Cahyani. Sesuai dengan namanya, guru Kaka terlihat bercahaya. Cahaya itu merasuki hati. Menerangi gelap hati dan membuat hatiku lebih berwarna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun