**
Karena keinginannya itu, Meri lebih suka bersahabat dengan Piyik. Meri berharap Piyik dan Bu Burung mau mengajarinya terbang ke awan.
Dia tak mau bersahabat dengan Kuthuk dan Minthi. Padahal dulunya mereka sering bermain bersama. Mencari makan, berlarian di pematang sawah dan bercanda bersama.
Setiap kali Kuthuk dan Minthi mengajaknya bermain, Meri selalu marah. Ibu Bebek selalu mengingatkan Meri agar ramah dengan kedua temannya itu. Meri tak mempedulikannya.
Meri berjalan cepat menuju rumah Piyik. Dia merasa senang dengan Piyik. Cerita-cerita Piyik benar-benar membuatnya ingin seperti Piyik.
"Piyik, ajari aku terbang ya!"
Piyik kaget mendengar permintaan temannya itu. Begitu juga dengan Bu Burung.
"Meri, kamu memang tidak bisa terbang. Jangan memaksakan diri ya! Kalau kamu paksakan diri, kamu bisa celaka," nasehat Bu Burung.
"Bu Burung, aku ingin melihat keindahan alam dari awan seperti kalian. Apa salah?"
Bu Burung tersenyum.
"Allah menciptakan makhluk hidup itu bermacam-macam, Meri. Ada yang bisa terbang, ada yang nggak. Yang penting sehat dan bisa makan untuk bertahan hidup."