"Aku saja juga cadel lho," ujar teman guru saat siswa khawatir akan jalannya lomba karena cadel.
Cara lain, ada baiknya guru mendampingi siswa saat lomba. Tentunya mendampingi ke lokasi lomba berlangsung. Ini sangat penting bagi siswa.
Kita tahu bahwa siswa terkadang sulit untuk beradaptasi dengan lingkungan baru. Karenanya guru akan menjadi pahlawan yang membantu siswa untuk beradaptasi di lokasi lomba.
Guru pendamping ini memang sangat besar manfaatnya bagi siswa yang lomba. Setidaknya selain membantu beradaptasi, juga bisa membantu mencarikan ruangan lomba.Â
Jadi, siswa tidak terbebani untuk mencari ruangan lomba. Apalagi untuk siswa tingkat SD. Kalau tidak dicarikan ruangannya, pasti siswa akan down atau stress duluan.Â
Akan beda lagi jika didampingi dan dicarikan ruangan lomba, rasa grogi akan sirna perlahan.
"Besok ibu mengantar muridnya apa nggak?" Tanya putri saya yang juga akan berlomba di satu gugus sekolah.Â
Saya tahu, anak saya akan merasa bahagia kalau ada saya ---ibunya--- di lokasi lomba, meski saya sebenarnya mendampingi siswa dari sekolah saya. Bukan dari sekolah putri saya.
***
Dari uraian tadi, kita tahu bahwa siswa perlu kekuatan dari luar agar lebih percaya diri untuk berlomba. Tentu dari doa orang tua dan dukungan guru saat pembinaan sampai lomba berlangsung dan pengumuman kejuaraan.
Semoga saja lomba keagamaan MTQ atau lomba-lomba lainnya bisa terlaksana dengan tenang setelah pandemi berlalu. Agar karakter percaya diri siswa bisa terasah.Â