Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Di Daerah Istimewa Yogyakarta, Setiap Kamis Pahing Kenakan Kebaya-Beskap

3 September 2022   22:10 Diperbarui: 3 September 2022   22:32 1152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potongan gambar Edaran dari pemkab tentang penggunaan pakaian tradisional Jawa Yogyakarta. | Dok pribadi

Jika para guru mengenakan pakaian lurik, para siswa masih diperbolehkan mengenakan kebaya model lainnya. 

Selain itu, kain batik atau jarik khas Yogyakarta harus disiapkan. Terus terang dulu saya mengira bahwa jarik di Jawa itu sama saja. Ternyata ada perbedaan dalam ketentuan warna dasar dan cara me-wiru jarik.

Jarik yang beredar di pasar kawasan Yogyakarta ada dua model yaitu model Yogyakarta dan model Solo (Surakarta). Jarik Solo-an berwarna dasar kuning, sedangkan jarik model Yogyakarta berwarna dasar putih. Dari informasi yang pernah saya baca, warna dasar itu dibuat beda agar terlihat mana orang yang berada di lingkup keraton Yogyakarta dan Surakarta, maklum waktu itu keraton Yogyakarta dan Surakarta baru saja berdiri, akibat perjanjian Giyanti.

Kemudian cara me-wiru-nya sebenarnya sama, aturan untuk yang putri lebarnya dua jari, sedangkan yang Kakung(pria) lebarnya empat jari. Hanya saja perbedaannya adalah pada sisi lebar paling ujung yang berwarna putih pada jarik Yogyakarta-an terlihat dari luar.

Beda lagi dengan cara wiru jarik Solo atau Surakarta, sisi lebar jarik yang berwarna kuning tidak terlihat. Itu benar-benar saya tahu setelah ada kebijakan dari pemerintah provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta itu.

Pengenaan pakaian tradisional Jawa sesuai pakem di DIY. | Dok pribadi
Pengenaan pakaian tradisional Jawa sesuai pakem di DIY. | Dok pribadi

Ya, saya belajar banyak dengan adanya kebijakan mengenakan pakaian tradisional kebaya lurik ini. Akibatnya, saya harus belajar dan menularkan cara me-wiru jarik kepada para siswa. Ini menjadi alasan agak ribetnya dalam mengenakan kebaya.

Siswa dilatih me-wiru jarik. | Dok pribadi
Siswa dilatih me-wiru jarik. | Dok pribadi

Tentu saja siswa sangat antusias mempelajari cara me-wiru jarik. Jadi mereka tak hanya bisa mengenakan kebaya, tetapi mengetahui aturan dalam menyiapkan jarik untuk njarit.

Keseruan Siswa dan Guru Karyawan di Hari Kamis Pahing

Beberapa hari menjelang Kamis Pahing, pihak Korwilbiddik dan Kepala Sekolah mengingatkan kepada guru-karyawan agar mengenakan pakaian tradisional Jawa. Edaran yang sudah dishare pada awal tahun, kembali dishare di grup sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun