"Ora diangkat je, bune."
(Nggak diangkat, Bu.)
"Njur piye?"
(Terus, bagaimana?)
**
Panas ngenthak-enthak ora marakke ilange semangat silaturahmi, sowan simbahe bocah-bocah. Sing dak ajak mung ragilku. Kangelan menawa telung anak dijak kabeh. Lha wong daleme lumayan adoh lan kendharaanne mung motor rodha loro.
(Panas terik matahari tidak melunturkan semangat silaturahmi, mengunjungi simbahnya anak-anak. Yang diajak ke rumah Simbah hanya si bungsu. Sulit kalau mengajak tiga anak karena rumahnya lumayan jauh dan ke sana hanya menggunakan kendaraan roda dua.)
Kurang luwih rong puluh menitan, akhire tekan daleme Simbah. Nanging daleme kuncen. Kecelik le arep silaturahmi ing daleme Simbah. Banjur langsung mulih. Kapan-kapan sowan maneh. Muga-muga bisa ketemu.
(Kurang lebih dua puluh menitan, akhirnya sampai juga di rumah Simbah. Namun rumahnya terkunci. Jadi kami tidak bertemu dengan Simbah. Kami memutuskan untuk langsung pulang. Kapan-kapan ke sana lagi. Semoga bisa bertemu Simbah.)
___
*) Kecelik= kecele: dalam keadaan tidak mendapat (menemukan, memperoleh) apa yang diharapkan (diduga, dicari, dan sebagainya) ==KBBI online==