Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerita Cekak | Kecelik

3 Mei 2022   20:26 Diperbarui: 8 Mei 2022   13:05 1040
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dho apura angapura marang sepadha-padha. Dadi ngilangke rasa was-was sing ditandang sadawane rong tahun.

(Saling memaafkan kepada sesama. Rasa cemas bisa ilang.)

Para mudha-mudhi silaturahim marang warga kang sepuh. Nanging ora nganggo nyantap lan ngobrol suwe. Sing penting padha wis nyuwun pangapura marang sesepuh kampung.

(Para pemuda-pemudi silaturahmi kepada warga yang usianya senja. Tetapi tetap mematuhi protokol kesehatan. Tidak menyantap makanan dan tidak berbincang-bincang lama. Yang penting sudah minta maaf kepada sesepuh kampung.)

**

Aku sak-brayat niat sowan ing daleme simbahe bocah-bocah. Ora ana rencana sadurunge. 

(Aku sekeluarga berniat ke rumah simbahnya anak-anak. Meski tak ada rencana sebelumnya.)

"Mas, apa Simbah ora tindak Panggang? Mbok njenengan telepon Sik," aku janne ora yakin menawa Simbahe bocah-bocah ana ing dalem.

(Mas, apa Simbah tidak bepergian ke Panggang? Coba njenengan telepon dulu. Aku sebenarnya tidak yakin kalau simbahnya anak-anak berada di rumah.)

Aku kelingan ngendikane Mbah buyute bocah-bocah menawa marasepuhku mesti tindak Panggang. Mbah buyut wis ngarahke supaya simbahe bocah-bocah tetep neng dalem, ngawekani menawa putra mantu lan wayah padha rep sowan.

(Aku teringat ucapan Simbah buyutnya anak-anak kalau mertuaku pasti ke Panggang. Simbah buyut sudah mengarahkan agar Simbah tetap berada di rumah. Jaga-jaga kalau anak, menantu dan cucu berkunjung.)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun