Setelah ujian tinggal menunggu pengumuman. Oleh panitia, pengumuman dilaksanakan pada tanggal 16 Desember 2021.
Reaksi Kepala Sekolah dan Teman yang Belum Lolos PPPK
Seperti yang saya ceritakan di depan, saya galau untuk mengikuti seleksi PPPK.Â
Sebelum mendaftar akun di sscasn, saya dan kepala sekolah serta para guru sering mengobrol di sela-sela jam istirahat. Segala kegalauan tumpah ruah, meski kadang disertai guyonan yang bisa mencairkan suasana.
Pada tahap pertama seleksi PPPK, saya sendiri masih ragu untuk memilih formasi dan mengikuti ujian PPPK.Â
Kebetulan pada tahap pertama, para guru dari sekolah swasta belum bisa memilih formasi. Waktu itu yang diprioritaskan adalah guru honorer sekolah negeri.
Selama itu pula saya masih berembug dengan suami, sahabat, saudara. Suami dan saudara mendukung seratus persen. Sedangkan sahabat memberikan dua pandangan yang berbeda. Maklum, saya termasuk Guru Tetap Yayasan (GTY) yang sudah sertifikasi.
"Saya mau ikut seleksi kok malah mikir bapak saya nggih, pak," keluh saya kepada kepala sekolah. Ya, saya merasa tinggal memiliki bapak. Ibu sudah berpulang. Pikir saya kalau tetap di sekolah swasta ---yang kebetulan dekat rumah--- saya bisa menjenguk bapak di jam istirahat.
"Nggih monggo, Bu. Kemarin dari PDM (Yayasan) memberikan kesempatan untuk Guru Tetap Yayasan (GTY) biar bisa ikut seleksi PPPK kok."
Sampai saat kepala sekolah memberikan informasi itu, saya masih galau.
"Tapi saya mikir juga, Bu. Saya orang baru di SD ini, lha kok njenengan sama guru lain yang punya sekolah kok malah mau pergi." Sambung ucapan kepala sekolah saya.