Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kisah Kupi dan Hutan Bakau

25 Oktober 2021   10:15 Diperbarui: 25 Oktober 2021   10:20 812
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Iya, Kupi. Tapi Kupi dan ayah bisa berdoa manusia itu sadar lalu menanam bakau lagi. Biar kamu bisa bermain bersama lagi "

Kupi mengangguk. Lalu wajahnya melihat ke langit yang berbintang malam ini. Langit yang indah, sangat jauh berbeda dengan tempat bermain Kupi yang rusak.

"Iya, ayah. Semoga manusia bisa lebih ramah kepada lingkungan ya." Ucap Kupi sambil memeluk ayahnya.

###

Cerita ulang dari "Taman Bermain yang Hilang" karya Santi Hendriyeti dengan sedikit tambahan cerita.

#hutan bakau #kepiting #fabel #cernakjora

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun