Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tak Asal Bermain

28 November 2020   19:07 Diperbarui: 28 November 2020   19:16 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ais naik anak tangga di bagian belakang perosotan.

"Aku kasih contoh ya! Pasti aman deh! Lihat saja!" Ucap Ais.

***

"Huhuhuuuu...." Tiba-tiba Ais menangis. Rupanya kepalanya benar-benar terbentur lantai. Izan dan Raffa membantu Ais untuk bangun.

Pada bagian kening Ais bengkak. 

"Izan, kamu panggil ibunya Ais ya. Aku biar menemani dan menenangkan Ais," ucap Raffa.

Izan berlari ke arah ibu Ais yang sedang duduk di taman bunga bersama ibunya dan ibu Raffa.

***

"Tadi aku sudah ngingetin, Bu. Tapi Ais ngeyel," ucap Izan pada ibu Ais.

"Iya, Bu. Aku juga nggak mau perosotan sambil tengkurap..." Raffa menyahut ucapan Izan.

Ibu Ais menghela napas panjang sambil mengompres kening Ais dengan air es yang dibelinya dari pedagang es keliling yang berjualan di taman kota.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun