"Ndhuk, bapakmu di rumah nggak?" Tanya njenengan ke sulungku.
Ketika aku mengatakan kalau bapaknya anak-anak di rumah, njenengan langsung meminta sulungku untuk pulang.
"Bapakmu suruh beli lauk buat buka Mbah uti ya..."
Sulungku pulang dan membawa uang yang njenengan berikan.
***
Jelang Maghrib, aku dan si kecil baru saja sampai rumah. Tiba-tiba dari luar suamiku masuk rumah.
"Bu, Mbah uti gimana? Kok Bulik Lalo sama Mbah Mar ke sana..."
"Nggak gimana-gimana tuh, pak. Nggak ada apa-apa dengan Mbah uti..."
"Coba deh kamu ke sana dulu. Si kecil biar di rumah sama aku. Soalnya Bulik Iza tadi nelpon Bulik Lalo..."
Segera aku keluar rumah dan menstarter motor. Aku khawatir kalau ibu terjatuh di kamar atau kamar mandi lalu stroke lagi. Astaghfirullah.
Kulajukan motorku dengan pelan. Tak lama, aku telah sampai rumah njenengan, pak. Sayup kudengar Mbah Mar mengucapkan kalau terjadi sesuatu dengan ibu.