Kuberlari kecil menuju kamar ibu. Di sana sudah ada Bulik Iza, Lalo, budhe Ika, Mbah Mar dan njenengan. Ibu dalam posisi terbujur dan telah disedekapkan.
Innalilahi wa innailaihi raaji'uun.
Dadaku sesak, dan akhirnya air mata berjatuhan. Tak percaya bahwa ibu telah mendahului kita.
Sungguh saat itu kusadari bahwa doa-doa ibu terkabul. Ibu ingin meninggal tanpa merepotkan anak-anak dan dalam keadaan suci karena berpuasa.
Semoga ibu husnul khatimah, dilapangkan kuburnya ya, pak.
***
Kini, sebelas November pertama njenengan bertambah usia tanpa ibu. Doaku dan cucu-cucu, semoga njenengan senantiasa diberkahi usia yang barokah, sehat dan menyaksikan cucu-cucu sampai dewasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H