Petani biasanya kerja di mana? (Anak akan menjawab, "di sawah")
Di sawah ada apa saja? (Anak akan menjawab, "orang-orangan, gubuk, padi.")
Kapan petani berada di sawah? (Anak akan menjawab, "pagi sampai sore")
Nah dari tanya jawab tadi, bisa ditambahkan pada gambar yang sudah dibuat sebelumnya. Tentu orangtua atau pendidik juga ikut menggambar ya. Anak-anak masih perlu diajari menggambar juga soalnya.
Tambahkan gambar sawah, gubuk, padi, orang-orangan serta matahari. Kalau sudah, barulah anak diajak untuk mewarnai gambar mereka agar lebih menarik.
Dari gambar yang sudah disempurnakan dengan pewarnaan tadi akan merangsang anak untuk menceritakan lagi kisah yang didengarnya.
Kalau sudah seperti itu, anak bisa dilatih menceritakan ulang secara tertulis. Dengan kalimat mereka sendiri. Sebisa mereka  Orangtua atau pendidik hanya perlu mengoreksi isi tulisan jika ada hal yang kurang tepat.
Ya memang anak bisa belajar dari sebuah kisah, kejadian atau cerita yang dilihat atau didengar. Digambar dengan menarik lalu dituliskan.Â
Hanya saja menuliskan kembali cerita juga perlu kelancaran anak dalam menulis. Jika anak belum lancar menulis, lebih baik diajak menggambar dulu. Namun anak harus terus dilatih menulis agar kemampuan membaca juga terasah.
Dengan demikian, orangtua atau pendidik akan enjoy dalam mendidik baca, tulis bagi anak. Harapannya si anak ke depannya terlatih dan terbiasa membaca, menulis dari yang dilihat, didengar dan dirasakan.Â
Oh iya. Untuk melatih anak dalam menulis, usahakan anak menulis dengan huruf kecil terlebih dahulu. Kenapa? Dengan mengenalkan dan melatih tulisan berhuruf kecil, nanti akan mempermudah dalam membenahi penggunaan huruf kapital.