Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Melepaskan

28 Juni 2020   08:05 Diperbarui: 19 Juli 2020   07:55 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hingga akhirnya dia bertemu bapak dalam kegiatan bakti sosial. Bapak mengajaknya ke rumah untuk dolan saja.

Kata bapak, Rayyan tiba-tiba ingin menikahiku setelah dikenalkan bapak. Alasannya biar tidak menanggung banyak dosa. Terlalu mengada-ada alasan itu bagiku.

Aku coba menolaknya. Semua terlalu terburu-buru. Aku tak mengenal Rayyan. Namun aku mengalah demi kebahagiaan bapak dan ibu.

**

Suasana hening. Bibir Rayyan mendarat di keningku. Aku tersipu. 

Dari gawaiku yang dipegang Rayyan terdengar suara memanggil-manggil namaku. Ternyata Rayyan tak memutus sambungan telepon dari Indra.

"Nindi... halo. Nindi..."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun