Ibu tersenyum.Â
Tak berapa lama, dari luar terdengar suara memanggil nama Alya.
"Tuh, ada yang nyari kamu, nak..."
"Aku nggak mau ketemu Lilis, bu. Ibu bilang saja kalau aku tidur..."
Alya tidak mau menemui temannya. Tetapi ibu menasehati Alya agar menemuinya.
"Nggak boleh terlalu lama marah, nak. Kamu kan pernah cerita kalau pak Ustadz mengajar hadis Laa taghdhab walakal Jannah. Janganlah kamu suka marah, maka bagimu surga. Iya kan?"
"Iya... iya, Bu..."
Terpaksa Alya keluar rumah. Alya melangkah dengan kaki sedikit dihentakkan ke lantai. Sesampai di teras sudah ada Lilis menunggunya.
"Alya, aku minta maaf ya. Tadi curang sama kamu..." Lilis mengulurkan tangannya untuk minta maaf.
"Iya..." Alya membalas uluran tangan Lilis.
Lilis tersenyum. Ya mereka kembali rukun setelah bertengkar tadi.