Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Keputusan Pak Salman

16 April 2020   22:48 Diperbarui: 19 Juli 2020   07:59 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

**

"Nak, boleh ibu berbincang denganmu?" tanya bu Salman kepada putrinya di kamar.

Yumna dengan ragu menganggukkan kepalanya. Segera Yumna bangkit dari posisi rebahan saat itu.

"Kamu ada masalah apa, nak?"

Yumna menggelengkan kepala. Bu Salman mendekati dan menatap lekat putrinya.

"Ibu sangat hafal denganmu, nak. Kamu biasanya sangat riang. Tapi kok sekarang kamu sangat lain."

Yumna tak merespon ucapan ibunya. Namun dari sudut matanya keluar air mata.

"Ayolah, nak. Ibu merasa kehilangan kamu."

"Ibu salah. Justeru Yumna telah kehilangan bapak dan ibu."

Bu Salman sangat terkejut. Bu Salman merasa telah memberikan kasih sayang. Sering kali belanja atau jalan-jalan bersama keluarga. Pak Salman juga selalu meluangkan waktu untuk keluarga. 

"Sejak bapak mencalonkan jadi orang pertama di sini, bapak dan ibu hanya membicarakan tentang pilkada, pilkada dan pilkada. Bapak tak lagi memperhatikan aku..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun