Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Cerita tentang Hujan] Dia yang Pergi dan Hadir Lagi Kala Hujan

8 Februari 2020   13:25 Diperbarui: 19 Juli 2020   08:17 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: idntimes.com

Aku menertawakan kebodohanku itu sesaat. Lalu kulangkahkan kakiku menuju parkir. Sementara tanganku masih menggenggam kembang kanthil.

Sungguh sayang, belum sampai aku menemukan motorku yang sudah pindah tempat, langit yang hitam mulai menitikkan air langitnya. 

Lama kelamaan rintik hujan semakin deras. Kudekati tetesan air dari atap teras rumah Amalia. Tanganku yang menggenggam kembang kanthil kubuka, kusodorkan dan kutengadahkan pada tetesan air hujan.

Kubiarkan kembang kanthil basah. Bahkan jika kembang itu jatuhpun, aku ikhlas. Seperti hatiku yang harus mengikhlaskan untuk tidak lagi bertemu dengan Aji.

"Hati-hati, kembang kanthilnya bisa jatuh, Ra..."

Tiba-tiba suara berat seorang lelaki menyapaku. Suara itu tak kukenal. Tetapi dia seperti mengenaliku.

Kutoleh ke arah suara berasal. Ada lelaki tinggi besar yang berdiri di sampingku. Dia tersenyum.

"Kamu lupa padaku?" tanyanya pelan.

Aku berusaha mengingat-ingat, siapa gerangan lelaki itu.

"Kalau kamu lupa, mungkin ini karena salahku, Ra. Aku pernah berjanji akan menemuimu, tetapi kudustai..."

Aku mengernyitkan dahiku. Ingatanku meraba-raba tentang lelaki itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun