Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Cerita tentang Hujan] Dia yang Pergi dan Hadir Lagi Kala Hujan

8 Februari 2020   13:25 Diperbarui: 19 Juli 2020   08:17 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: idntimes.com

"Eh...tapi belum tentu juga ya. Kudengar dari pamannya, Aji sekarang jadi tentara juga. Nggak bisa bebas ke mana-mana..."

**

Di pesta pernikahan Amalia ini semua sahabat masa kecil kami datang. Di antara mereka ada yang sudah menikah, tunangan, punya anak. Sementara aku?

Aku berusaha mencari sosok Aji yang bisa saja datang, entah dengan siapa. Dan jika kutahu dia telah menemukan belahan hatinya, hanya satu yang aku harapkan, bisa melupakan mimpiku bersamanya.

Suasana pesta begitu ramai meski dengan pesta adat tradisional. Semua tamu undangan mengikuti acara demi acara dari panggih manten hingga sungkeman.

Kubayangkan aku dan Aji yang menjalani prosesi itu. Lalu bayang-bayang itu kutepis jauh-jauh.

"Sudah, Ra. Sudah! Lupakan dia" batinku.

**

Akhirnya pesta pernikahan usai. Satu persatu tamu undangan berpamitan. Demikian juga aku.

Aku berpamitan pada Amalia, suami dan keluarganya. Kupeluk erat sahabatku itu. Diam-diam kupetik kembang kanthil yang masih terjuntai di bahu kiri Amalia.

Aku begitu bodoh melakukan itu. Ya dari dulu, ada sebuah mitos kalau perjaka atau perawan bisa mencuri kembang kanthil manten maka dia akan segera menyusul menikah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun