Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kalau Kuat Datang, jika Tidak...

14 Januari 2020   12:21 Diperbarui: 14 Januari 2020   13:03 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: brilio.net

"Mantanku aneh, jeng. Dipajang di pelaminan sambil merokok. Nggak ada senyuman sama sekali..."

Saya sebenarnya agak maklum juga. Mereka terpisah karena tak ada restu dari orangtua.

**

Datang atau tidak ke pernikahan mantan?

Jika ditilik secara sosial, menghadiri pernikahan itu menjadi sebuah kewajiban. Bagaimanapun manusia sebagai orang yang memang memiliki hubungan sosial baik karena pertemanan, tetangga, atasan, bawahan dan sebagainya, jadi harus dihormati undangannya.

Akan menjadi berbeda jika mendatangi pernikahan mantan. Kenapa? Kita tidak boleh menyiksa hati. Jika hati tidak kuat maka lebih baik tidak mendatangi pesta pernikahan mantan. Ingat, untuk move on itu tidaklah mudah.

Apalagi ada banyak pertimbangan juga. Kita harus memikirkan juga pihak jodoh mantan. Menjaga hati banyak orang akan terasa lebih bijak. Daripada nanti dengan kedatangan kita, hubungan mantan dengan pasangannya menjadi terganggu. 

Jadi mendatangi atau tidak sebuah pesta tergantung dengan individunya juga. Tinggal tanyakan pada hati saja, kuat atau tidak. Kalau hati kuat, datang. Sebaliknya, kalau hati rapuh, absen saja. Jangan siksa diri. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun