Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Tak Ada Julukan Buruk Lagi

5 Januari 2020   05:17 Diperbarui: 5 Januari 2020   05:35 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: lifestyle.okezone.com

"Iya, Andra! Terus jangan lupa, makan dan minummu juga direm. Makan secukupnya. Lupakan rasa laparmu dengan bermain bersama teman-temanmu. Minum itu minuman yang sehat. Bukan minuman bersoda..."

"Kenapa, pak guru? Kan segar. Apalagi kalau minumannya disimpan di kulkas. Segar sekali, pak guru..."

"Iya, bapak tahu. Bapak kadang juga minum minuman bersoda. Tapi tidak sering. Memang segar tapi... Kamu pingin tahu nggak, akibat terlalu sering minum minuman bersoda?"

Andra menganggukkan kepala.

"Tubuhmu seperti ini ya karena minuman itu. Obesitas kalau orang pintar bilang. Terus nanti bagian-bagian tubuh bisa rusak..."

"Rusak bagaimana, pak guru?"

"Badanmu nggak sehat. Gigi dan tulangmu nggak kuat, terus bisa kanker... pokoknya semua bisa sakit, Ndra. Makanya jangan keseringan minum seperti itu. Kasihan ibu dan ayahmu..."

*

Tubuh Andra kini tak segendut dulu. Badannya terasa ringan. Melakukan apapun juga lebih mudah. Kalau lomba lari, meski tak juara, tetapi dia sampai finish tak lagi terakhir. Hilanglah julukan si Buntut.

Andra semakin bersemangat untuk olahraga. Kadang bersepeda, kadang berenang, berlari. Dia ingin tubuhnya sehat, biar nggak sakit-sakitan.Dan yang jelas, Andra mau menghilangkan julukan si gendut atau kepala semangka. 

Oh iya, Andra sekarang tidak pernah terlambat sampai sekolah. Dia menjadi lebih tenang dalam belajar di sekolah. Tentu tak ada ejekan lagi dari teman-temannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun