Mendengar ejekan teman-temannya Andra menangis. Ya meski bertubuh besar tapi dia tetaplah anak SD kelas 1.
"Woooo...gitu aja nangis! Kayak anak perempuan aja!" ledek Seto.
Tangis Andra semakin menjadi-jadi. Pak Medi akhirnya menenangkan Andra dan mengingatkan teman-teman Andra. Namun celetukan tetap didengar Andra. Andra tak tahan mendengarnya. Segera dia berlari keluar kelas.Â
**
Andra sesenggukan di mushala sekolah. Dia kesal sekali. Teman-temannya bersikap begitu terus padanya.Â
"Kenapa kamu, Andra?" tanya Pak Medi.Â
Pak Medi memang membuntuti Andra yang keluar kelas.
"Teman-teman jahat, pak guru...huhuuuuu..."
Pak Medi tersenyum. Sudah menjadi kebiasaan Andra memang, tiba di sekolah pasti sudah bel masuk. Akibatnya teman-teman hafal kebiasaan jelek Andra. Lalu mereka mengejek Andra.
"Kalau teman-temanmu jahat, maka kamu tidak boleh menjahati mereka. Lama-lama mereka malu sendiri kalau kejahatan mereka dibalas dengan kebaikanmu..."
Andra masih terisak. Punggung tangannya berkali-kali digunakannya untuk menghapus air mata dan ingus di hidungnya.