Ternyata suara deru itu muncul dari langkah kaki dua kerbau yang berkejaran.
"Hai...di mana rumah monyet- monyet lucu yang kemarin bermain bersamaku?" tanya salah satu kerbau kepada monyet pengawal raja. Monyet pengawal raja itu ketakutan! Tak pernah dilihat makhluk besar seperti itu sebelumnya.
Di tengah rasa takut itu, muncullah raja monyet. Ternyata raja monyet itu ketakutan juga. Sungguh dia merasa takut kalau kerajaannya akan dihancurkan dua kerbau besar itu.
"Pergi dari sini. Jangan ganggu kami!" usir raja monyet dengan suara bergetar.
"Tidak! Kami ke sini mau mengajak bermain anak- anak monyet yang kemarin bersama kami..."Â
"Iya. Kami sudah menunggu lama, mereka tak muncul. Akhirnya kami ke sini mencarinya..."
Raja monyet menjadi khawatir dengan keselamatan anak- anaknya.
"Kalian tak boleh membawa anak- anakku. Kalian hanya akan menyakitinya!"
Tiba- tiba anak- anak raja monyet keluar dari rumah istana. Mereka berlarian dan segera naik punggung kerbau. Mereka tampak berani sekali pada kerbau itu. Mereka berpamitan, menuju padang luas di seberang sungai sambil bercanda.
"Lihat ayah! Mereka sangat baik kan?" ucap anak- anaknya sambil melambaikan tangannya.
Mereka tampak asyik dan tidak saling menyakiti. Raja monyet menyadari kecongkakannya selama ini. Ternyata ada makhluk yang lebih besar darinya dan dia tidak sombong, tidak menyakiti binatang lainnya. Dia akan berbuat baik juga kepada anak dan rakyatnya.