Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sekar

17 November 2019   08:25 Diperbarui: 17 November 2019   08:30 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bawalah ini untuk ibumu..."

Perempuan tua itu menyerahkan sebuah bungkusan. Baunya harum. Sekar senang sekali menerimanya.

**

Sampai depan rumah. Dilihatnya rumah sepi. Tak seperti biasa. Biasanya ibu berada di teras dan langsung marah kalau dia pulang terlambat.

Sekar segera membuka pintu rumah. Sepi. Dia menuju kamar ibu. Dia ragu untuk membuka pintu kamar ibu. Tapi samar- samar dia mendengar suara ibu seperti menahan sakit. Ibu mengeluh.

Perlahan dibukanya pintu kamar ibu. 

"Ibu... ibu kenapa?" Sekar melangkah ke arah pembaringan ibu. Disentuh dahi ibunya. Terasa panas sekali.

"Ibu makan terus minum obat ya..."

Sekar menuju dapur dan menyiapkan makan untuk ibunya. Dibawanya ke kamar ibu. Ibu diisuapinya perlahan.

"Dari mana kamu mendapatkan sup lezat ini?"

Sekar tersenyum dan bercerita pengalamannya hari ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun