Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Membuka Rahasia

29 September 2019   15:17 Diperbarui: 29 September 2019   15:29 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semenjak Sherly mengganti foto profil WA nya, aku merasa banyak peserta diklat yang memperhatikanku. Mungkin saja teman sekamar Sherly. Aku sendiri tak hafal teman sekamarnya.

"Teman sekamarku sudah tahu kok, mas..." Pesan dari Sherly.

"Lalu...?"

"Mereka paham kok. Kita tak sengaja di satu hotel. Proses penentuan peserta Diklat juga lama. Mulai tahun kemarin. Waktu itu kita belum ketemu. Kontak pun g ada..."

" Hmmmm syukurlah...Berarti kalau pas jam istirahat kita bisa ngobrol bareng dong..."

"Ehhh... Ya jangan terlalu mencolok, mas. Kemarin- kemarin kita pura-pura tak saling kenal kok tiba-tiba dekat..." Protesnya.

"Kuatir amat sih, Sher. Kan pas sebelum masuk materi Diklat aku kenalan. Kayak pas di kelasmu. Aku ceritakan tentang status yang baru aja ketemu pujaan hati. Terus pujaan hatiku juga Diklat di sini.."

Aku memang tak bisa menutupi kebahagiaanku karena menemukan cintaku. Banyak peserta diklat yang penasaran. Mereka bertanya siapa namanya. Aku tak memberitahukan namanya meski inisial nama pun tak ku beritahukan. Aku menuruti kemauan Sherly.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun