Semenjak Sherly mengganti foto profil WA nya, aku merasa banyak peserta diklat yang memperhatikanku. Mungkin saja teman sekamar Sherly. Aku sendiri tak hafal teman sekamarnya.
"Teman sekamarku sudah tahu kok, mas..." Pesan dari Sherly.
"Lalu...?"
"Mereka paham kok. Kita tak sengaja di satu hotel. Proses penentuan peserta Diklat juga lama. Mulai tahun kemarin. Waktu itu kita belum ketemu. Kontak pun g ada..."
" Hmmmm syukurlah...Berarti kalau pas jam istirahat kita bisa ngobrol bareng dong..."
"Ehhh... Ya jangan terlalu mencolok, mas. Kemarin- kemarin kita pura-pura tak saling kenal kok tiba-tiba dekat..." Protesnya.
"Kuatir amat sih, Sher. Kan pas sebelum masuk materi Diklat aku kenalan. Kayak pas di kelasmu. Aku ceritakan tentang status yang baru aja ketemu pujaan hati. Terus pujaan hatiku juga Diklat di sini.."
Aku memang tak bisa menutupi kebahagiaanku karena menemukan cintaku. Banyak peserta diklat yang penasaran. Mereka bertanya siapa namanya. Aku tak memberitahukan namanya meski inisial nama pun tak ku beritahukan. Aku menuruti kemauan Sherly.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H