Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Catatan Pertama di Villa Eden 1

24 Agustus 2019   02:41 Diperbarui: 24 Agustus 2019   02:49 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Villa Eden 1. Dokpri

Akan tetapi untuk menyingkat waktu, sebelum pembukaan, panitia sudah membagikan jadwal dan nama instruktur nasionalnya. Sherly memberi kabar lagi.

Kubayangkan di lokasi diklat ini akan dimulai drama demi drama antara aku dan Sherly, demi profesionalitas dan kenyamanan rangkaian diklat. Meski kurasa berat.

Aku sendiri hanya bercerita pada pak Widi atas kondisiku. Beliau ---yang tahu kalau Sherly diklat di lokasi yang sama---maklum dan tetap mendukung aku dan Sherly. Beliau percaya bahwa yang terjadi padaku dan Sherly adalah kebetulan dan yang pasti direncanakanNya. Beliau juga masih hafal betul tentang Sherly dan aku ketika masih menjadi mahasiswa pak Widi.

**

"Mas, nama mas ada di jadwal Kelas SD 03. Kita ketemu di kelas dong..."

Sherly mengkonfirmasikan jadwal diklatnya yang kebetulan dua materi dipegang aku bersama pak Widi.

"Iya. Gpp kan? Malah bisa ketemu kok. Kerja sambil pacaran...hahahaaa..."

Aku menggoda Sherly. Aku paling senang kalau menggodanya di saat dia panik. Namun reaksinya tak seperti yang kubayangkan.

"Pacaran apa? Kalau mas g sepakat dengan usulku kemarin, kita tak usah lanjutkan lagi rencana kita..."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun