"Kamu ditanya kok malah bercanda..."
"Ya cuma bantu saja kok, mas. Sambil latihan masak..."
"Alhamdulillaah... Latihan masak buat masakin mas kalau sudah mas nikahi ya, Sher...?"
Sherly tertawa sambil menutup bibir dan pipinya dengan tangan kirinya. Ah... Senyum indah khasnya tak terlihat.Â
"Kok tertawa, Sher? Tertawa saja pakai nutup pipimu gitu..."
"Nggak apa- apa, mas..."
"Eh... Sher, aku serius ini. Aku seneng kamu latihan masak. Meski aku tak terlalu menuntutmu masak setiap hari..."
Sherly tak menanggapi ucapanku. Mungkin dia bingung mau berkomentar apa.Â
"Lebaran haji tahun depan semoga aku sudah menjadi bagian dari keluargamu Sher. Biar bisa tahu kamu masak apa dan masak air seberapa kalau lebaran haji..."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H