Aku masih bertahan. Aku ingin berada di pantai ini sendirian. Sementara ayah Husna terlihat galau dan letih. Kubiarkan dia memutuskan sendiri untuk berada di sini atau tidak.Â
"Put, teman kamu tadi telepon..."
"Aku tak peduli, mas. Aku menyesal telah mengabaikan Husna..."
Kulihat ayah Husna kebingungan untuk mulai menceritakan sesuatu.Â
"Ini tentang Husna, Put..."
 Aku terkejut mendengar ucapan ayah Husna baru saja.Â
"Kita pulang dulu. Nanti ada sesuatu yang bisa kamu tau..."
*
Terpaksa aku ikuti ayah Husna. Saat ini aku dan ayah Husna berada dalam perjalanan pulang. Aku lelah, pusing, tapi mataku pedih dan tak bisa terpejam. Kuingat kesalahan demi kesalahan yang kulakukan pada putriku itu.Â
"Mas, maafkan aku. Tak menjaga Husna. Tak seharusnya juga aku menyalahkanmu..."