Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bertemu Lagi

5 Juli 2019   06:21 Diperbarui: 5 Juli 2019   06:35 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku keluar untuk mengajak Husna dan ayahnya masuk rumah. 

"Husna, ayo masuk. Nanti masuk angin..."

"Tapi, bu. Aku masih kangen ayah..."

Husna mau memprotes ajakanku. Ayahnya yang akhirnya menasehati Husna. 

"Husna, kamu masuk sana ya. Nggak boleh melawan nasehat ibu. Oke!"

"Oke,  ayah!"

Husna memeluk dan mencium ayahnya sebelum masuk rumah. 

Aku menatap putriku yang masuk rumah dengan terus berceloteh, protes karena bertemu ayahnya sebentar saja. Aku tersenyum. Dia begitu sayang ayahnya. Juga sayang aku, ibunya. Namun dia tak bisa merasakan kasih sayang yang utuh. Dia merasa kurang diperhatikan. Pantas kalau dia sering protes ini-itu. 

*

"Aku pamit dulu, Put..."

Ayah Husna mau beranjak namun kuhalangi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun