**
Malamnya. Tak seperti biasanya. Hujan deras dan kilat mewarnai malam. Angin juga cukup kencang. Teman-teman KKN yang cowok belum sampai sekretariat. Jangan-jangan mereka tak membawa jas hujan atau mantel. Ah... laki-laki memang senengnya begitu. Sudah tahu musim hujan tapi kemana-mana tak membawa mantol.Â
WAG tiba-tiba rame. Aku baru sadar kemudian setelah Fira ngasih tahu.Â
"Tio kepleset di jalan tadi, Ra. Nggak tahu gimana keadaannya. Opik bilang sekarang Tio baru mendapat pertolongan...", terang Fira.Â
Aku tak percaya begitu saja dengan perkataan Fira. Langsung saja kubuka WAG. Ternyata benar.Â
***
Aku tak bisa pejamkan mataku. Kubaca pesan-pesan dari Tio. Pesan yang tak pernah kubalas.Â
"Semoga kamu lekas sembuh, Yo. Besok aku akan menjengukmu bersama teman-teman", pesanku yang kukirim secara pribadi.Â
***
Keesokan paginya.
Sekretariat menjadi lebih ramai sepagi ini. Ya waktu menunjukkan jam 04.00. Biasanya juga belum ada yang bangun.Â