Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Orangtua sebagai Pendidik, Antara Idealis dan Realita

15 April 2019   00:02 Diperbarui: 15 April 2019   04:26 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belum lagi kalau masalah materi pelajaran. Jika anak tidak atau belum paham akan materi pelajaran maka ketika dijelaskan oleh ibu atau bapaknya juga tidak akan percaya, meskipun si bapak atau ibunya juga guru. Saya mengalaminya sendiri. Makanya saya juga sering mengirimkan pesan untuk gurunya biar anak saya percaya. Soalnya bisa malah uring-uringan antara orangtua dan anak. 

Saya jadi harus sering menahan emosi juga. Terus saya juga sering bilang, "ibu juga guru. Masa kamu nggak percaya...". Ya namanya anak-anak. Mereka menilai gurunyalah yang pasti pintar dan pantas digugu dan ditiru. Bapak atau ibunya mah lewat. 

Meski begitu memang orangtua, termasuk saya, harus terus mendampingi belajar anak. Paling tidak mengingatkan tugas sekolah, membersihkan kamar, membantu orangtua. Akan lebih baik jika belajar sehari- hari juga dipantau karena bagaimana pun anak adalah amanah bagi orangtua. 

---

Inspirasi dari puisi Pahlawan Kehidupan karya mas Ikhlas. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun